Jumat, 11 Juni 2010

Bagaimanakah teman anak-anak andaa....!!!



Penting gak sih anak itu mempunyai teman? Gimana sih tipe anak itu ? apa sih yang seharusnya orang tua lakukan agar anak mereka punya banyak teman atau sukses bersosialisasi?.. marii qta lihaadd... :)


Dalam sehari-harinya, anak sangatlah senang bermain. Alapagi saat usia 7-11tahun, anak akan senang bermain dengan teman sebayanya. Kebanyakan interaksi dengan teman sebaya sering terjadi diluar rumah. Banyak hal yang anak bisa lakukan dengan teman sebaya mereka seperti permainan umum (main guru-guruan pada anak perempuan dan main sepak bola bagi anak laki-laki ), jalan-jalan, dan bersosialisasi dengan teman lain. Begitu juga pada saat disekolah, anak akan senang bermain dengan teman sebayanya, namun tidak saat jam pelajaran akan tetapi pada saat istirahat. Anak laki-laki akan cenderung bermain dengan teman sejenisnya daripada dengan lawan jenisnya karena anak laki-laki merasa lebih unggul pada teman sejenisnya, begitu juga sebaliknya pada anak perempuan.
Apa aja sih tipe anak dalam bersosialisasi... Qta lihaaat yuuuukkkk... >.<
3 Tipe anak dalam bersosialisasi :

1) Tipe anak yang mudah
Anak yang mudah biasanya penampilannya penuh keberanian dan terbuka. Tampil dan berbicara apa adanya. Mudah bergaul dengan orang-orang yang mudah dikenalnya, lincah, serta banyak bicara. Mereka sama sekali tidak canggung berada di lingkungan yang baru, bahkan beberapa di antaranya tergolong sangat aktif.
2) Tipe anak yang memerlukan pemanasan
Anak yang perlu pemanasan biasanya tidak terlalu berani, tetapi tidak juga penakut. Ia cenderung berhati-hati terhadap lingkungan yang baru. Ia hanya memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Setelah beberapa waktu, mereka biasanya memperoleh kepercayaan dirinya kembali sehingga ia bisa menjadi begitu berani seperti anak-anak yang mudah. Dengan orang yang belum dikenal mereka biasanya diam, tetapi setelah kenal, mereka biasanya segera akrab. Anak-anak seperti ini perlu diberi motivasi atau dorongan semangat terlebih dulu. Waktu pemanasan yang dibutuhkan oleh anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru bisa dipersingkat dengan latihan-latihan. Sebelum anak dilatih dengan membawanya ke tempat-tempat baru baginya, lebih baik jika diberi pengertian dan motivasi terlebih dulu agar ia tidak terlalu terkejut dan sudah sedikit mengenal lingkungan baru tersebut melalui cerita ibunya. Dapat juga dengan memberinya permainan-permainan yang mendorong tumbuhnya keberanian.
3) Tipe anak yang sulit.
Anak yang sulit cenderung pasif, pemalu dan penakut, terlalu bergantung pada orangtua atau pengasuhnya, sering selalu mengikuti atau membuntuti ibu atau ayahnya. Jika disapa sering menghindar, bahkan bersembunyi di balik perlindungan orangtuanya. Ia sering memiliki rasa takut dan khawatir yang berlebihan jika berada di lingkungan yang baru. Anak tipe ini biasanya mudah diatur dan dikendalikan karena sangat bergantung kepada orangtua. Cara mengurangi rasa kekhawatirannya yang berlebihan ini adalah dengan pembiasaan, pemberian pengertian, dan motivasi, di samping selalu meningkatkan keberanian si anak.


Pada dasarnya setiap anak mempunyai potensi dan kemampuan untuk bersosialisasi, tinggal bagaimana para orangtua dan orang-orang yang dekat dengan anak untuk membantunya. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa hal sederhana seperti sesering mungkin anak diajak berkomunikasi, misalnya ketika ia sedang menangis atau marah-marah, tanyakan apa yang membuatnya marah, kemudian diarahkan supaya sang anak mencari solusinya. Melatih anak untuk peka terhadap lingkungannya, misalnya ketika temannya marah kepadanya, anak diajarkan untuk menghadapinya dengan tenang, lalu menanyakan masalahnya dan mau meminta maaf jika ia yang bersalah.Hendaknya setiap orangtua menghindari memanjakan anak secara berlebihan, karena hal ini akan menjadikannya kurang tangguh ketika ia ditimpa dengan berbagai masalah.
Selain itu kadang ada kita lihat anak yang cenderung tidak mempunyai teman atau bahkan tidak mempunyai teman, dengan kata lain ada semacam penolakan terhadap anak tersebut dikalangan teman sebayanya. Anak-anak yang diabaikan menerima sedikit perhatian dari teman-temannya, akan tetapi bukan berarti ia tidak diterima oleh teman sebayanya. Mungkin saja anak ini bukan tipe anak yang suka bergaul jadi ia akan kesulitan untuk mendekati teman-temannya. Ada juga anak-anak yang ditolak, anak-anak yang ditolak ini terjadi karena mereka tidak disukai oleh teman mereka karena anak ini suka mengganggu atau berperilaku agresif (nakal) sehingga teman sebaya mereka tidak mau bergabung dengannya.
Sooo.... Kenalilah anak anda dan berilah pengarahan yang baik pada anak anda. Ajari ia sosialisasi yang baik agar anak anda diterima dilingkungan teman-teman sebayanya..
Sampai Jumpaaaa... ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar